Schema markup dan data terstruktur adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian dalam dunia SEO, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang penting. Schema markup adalah kode yang Anda tambahkan ke situs web Anda untuk membantu mesin pencari memahami konten Anda dengan lebih baik. Data terstruktur adalah format standar untuk menyediakan informasi tentang halaman dan mengklasifikasikan konten halaman. Dengan menggunakan schema markup dan data terstruktur, Anda dapat meningkatkan visibilitas situs web Anda di hasil pencarian dan menarik lebih banyak lalu lintas organik.
Apa Itu Schema Markup Dan Structured Data?
Baiklah, mari kita bahas ini. Schema markup dan structured data. Saya tahu, saya tahu, kedengarannya seperti jargon SEO yang membosankan, dan jujur saja, terkadang memang begitu. Tapi, jika Anda ingin situs web Anda benar-benar diperhatikan oleh mesin pencari, Anda perlu memahami hal ini. Jadi, mari kita mulai dengan dasar-dasarnya.
Pertama-tama, mari kita bahas apa itu sebenarnya schema markup. Bayangkan Anda sedang mencoba menjelaskan sesuatu yang rumit kepada seseorang yang tidak tahu apa-apa tentangnya. Anda tidak akan hanya melemparkan semua informasi sekaligus, bukan? Anda akan mengaturnya, memberikan konteks, dan menggunakan bahasa yang jelas. Nah, schema markup melakukan hal yang sama untuk mesin pencari. Ini adalah kode, yang biasanya dalam format JSON-LD, yang Anda tambahkan ke HTML situs web Anda untuk memberikan informasi tambahan tentang konten Anda. Ini seperti memberi mesin pencari peta jalan yang terperinci tentang apa yang ada di halaman Anda.
Sekarang, di sinilah hal-hal menjadi sedikit rumit. Structured data adalah istilah yang lebih luas yang mencakup schema markup. Pikirkan structured data sebagai payung, dan schema markup sebagai salah satu jenisnya. Structured data pada dasarnya adalah cara untuk mengatur informasi dalam format yang terstruktur dan mudah dipahami oleh mesin pencari. Ini bisa berupa apa saja, mulai dari data produk hingga ulasan, resep, acara, dan banyak lagi. Intinya adalah, ini membantu mesin pencari memahami konteks dan makna di balik konten Anda.
Jadi, mengapa semua ini penting? Nah, mesin pencari seperti Google tidak hanya melihat kata-kata di halaman Anda. Mereka mencoba memahami (apa) yang Anda katakan. Dengan menggunakan schema markup, Anda memberi mereka informasi yang tepat tentang konten Anda, yang pada gilirannya dapat membantu mereka menampilkannya dengan lebih baik di hasil pencarian. Ini dapat berarti cuplikan kaya yang menarik, yang dapat meningkatkan rasio klik-tayang Anda. Ini juga dapat membantu mesin pencari memahami relevansi konten Anda dengan kueri pencarian tertentu, yang dapat meningkatkan peringkat Anda.
Namun, di sinilah saya merasa sedikit frustrasi. Banyak orang mengabaikan hal ini. Mereka menganggapnya terlalu teknis atau terlalu rumit. Tapi, percayalah, ini bukan ilmu roket. Ada banyak alat dan sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda menerapkan schema markup dengan benar. Dan, jujur saja, jika Anda tidak melakukannya, Anda mungkin kehilangan banyak potensi lalu lintas organik.
Selain itu, ini bukan hanya tentang mesin pencari. Structured data juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Misalnya, jika Anda memiliki situs web resep, schema markup dapat membantu mesin pencari menampilkan informasi penting seperti waktu memasak, bahan-bahan, dan peringkat pengguna langsung di hasil pencarian. Ini membuat lebih mudah bagi pengguna untuk menemukan apa yang mereka cari dan dapat meningkatkan keterlibatan.
Jadi, pada akhirnya, schema markup dan structured data adalah bagian penting dari SEO modern. Mereka membantu mesin pencari memahami konten Anda, meningkatkan visibilitas Anda, dan meningkatkan pengalaman pengguna. Jika Anda belum menggunakannya, Anda benar-benar harus mulai. Ini mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, tetapi manfaatnya jauh lebih besar daripada upaya yang diperlukan. Dan, jujur saja, di dunia SEO yang kompetitif saat ini, Anda tidak mampu untuk mengabaikannya.
Bagaimana Schema Markup Dan Structured Data Bekerja?
Baiklah, mari kita bahas ini. Schema markup dan structured data. Kedengarannya seperti sesuatu yang rumit, bukan? Dan jujur saja, terkadang memang begitu. Tapi, mari kita coba untuk memahaminya, karena ini adalah hal yang penting untuk SEO, dan saya tidak ingin Anda merasa tertinggal.
Jadi, bagaimana sebenarnya cara kerja semua ini? Pada dasarnya, structured data adalah cara untuk mengatur informasi di situs web Anda dengan cara yang dapat dipahami oleh mesin pencari. Pikirkan seperti ini: Anda memiliki banyak informasi di situs web Anda, tetapi mesin pencari tidak dapat begitu saja memahami semuanya. Mereka membutuhkan sedikit bantuan. Di sinilah structured data masuk. Ini seperti memberi mereka peta jalan, memberi tahu mereka apa yang ada di halaman Anda, apakah itu produk, artikel, acara, atau sesuatu yang lain.
Sekarang, schema markup adalah bahasa yang kita gunakan untuk membuat structured data ini. Ini adalah kosakata yang disetujui oleh mesin pencari utama, seperti Google, Bing, dan Yahoo. Dengan menggunakan schema markup, kita dapat memberi tahu mesin pencari tentang jenis konten yang kita miliki, dan bagaimana konten tersebut saling berhubungan. Misalnya, kita dapat memberi tahu mereka bahwa sebuah halaman adalah artikel berita, dan siapa penulisnya, dan kapan diterbitkan. Atau, kita dapat memberi tahu mereka bahwa sebuah halaman adalah produk, dan apa harganya, dan bagaimana peringkatnya.
Jadi, structured data adalah konsepnya, dan schema markup adalah cara kita menerapkannya. Ini seperti memiliki resep (structured data) dan menggunakan bahasa tertentu (schema markup) untuk menulis resep itu.
Sekarang, Anda mungkin bertanya, “Mengapa saya harus repot dengan semua ini?” Nah, di sinilah bagian yang membuat saya sedikit frustrasi. Mesin pencari menggunakan informasi ini untuk memahami konten Anda dengan lebih baik, dan ini dapat menghasilkan hasil yang lebih baik di halaman hasil pencarian. Misalnya, jika Anda memiliki resep, dan Anda menggunakan schema markup untuk memberi tahu mesin pencari tentang bahan-bahannya, waktu memasak, dan peringkatnya, mesin pencari dapat menampilkan informasi ini langsung di hasil pencarian. Ini disebut “rich snippet,” dan ini dapat membuat daftar Anda lebih menarik bagi pengguna, yang dapat meningkatkan klik dan lalu lintas ke situs web Anda.
Namun, inilah masalahnya: ini bukan jaminan. Hanya karena Anda menggunakan schema markup, bukan berarti Anda akan langsung mendapatkan peringkat yang lebih tinggi. Ini hanyalah salah satu dari banyak faktor yang dipertimbangkan mesin pencari. Dan, jujur saja, terkadang terasa seperti Anda melakukan semua pekerjaan ini, dan Anda tidak melihat banyak perbedaan. Ini bisa membuat frustrasi, saya tahu.
Namun, meskipun tidak ada jaminan, ini adalah sesuatu yang harus Anda lakukan. Ini seperti memberi diri Anda kesempatan terbaik untuk berhasil. Ini seperti memberi mesin pencari semua informasi yang mereka butuhkan untuk memahami konten Anda, dan ini dapat membantu Anda menonjol dari persaingan. Jadi, meskipun ini mungkin terasa seperti pekerjaan tambahan, ini adalah pekerjaan yang layak dilakukan. Dan, meskipun saya merasa sedikit kecewa dengan kenyataan bahwa ini bukan peluru ajaib, saya tahu bahwa ini adalah bagian penting dari SEO, dan saya tidak ingin Anda melewatkannya.
Manfaat Menggunakan Schema Markup Dan Structured Data
Baiklah, mari kita bahas manfaat menggunakan schema markup dan structured data, karena jujur saja, jika Anda belum melakukannya, Anda benar-benar merugikan diri sendiri. Saya tahu, saya tahu, SEO sudah cukup rumit, dan sekarang Anda harus mempelajari hal lain? Tapi percayalah, ini adalah salah satu hal yang benar-benar dapat membuat perbedaan.
Pertama-tama, mari kita perjelas apa yang kita bicarakan. Schema markup dan structured data pada dasarnya adalah cara untuk memberi tahu mesin pencari lebih banyak tentang konten Anda. Alih-alih hanya mengandalkan mesin pencari untuk mencoba dan mencari tahu apa yang ada di halaman Anda, Anda memberi mereka peta jalan yang jelas. Ini seperti memberi mereka kunci untuk memahami konten Anda, dan mereka menyukainya.
Sekarang, mengapa Anda harus peduli? Nah, untuk permulaan, ini dapat meningkatkan visibilitas Anda di hasil pencarian. Ketika mesin pencari memahami konten Anda dengan lebih baik, mereka lebih mungkin untuk menampilkannya dalam hasil yang relevan. Ini berarti lebih banyak orang akan melihat situs web Anda, dan itu selalu merupakan hal yang baik. Selain itu, structured data dapat memungkinkan hasil yang kaya, yang merupakan cuplikan yang menarik yang muncul di hasil pencarian. Ini bisa berupa peringkat bintang, harga, atau informasi lainnya yang dapat membuat daftar Anda lebih menonjol.
Selain itu, menggunakan schema markup dan structured data dapat meningkatkan rasio klik-tayang Anda. Ketika orang melihat hasil yang kaya, mereka lebih mungkin untuk mengkliknya. Ini karena mereka mendapatkan lebih banyak informasi di muka, dan mereka tahu apa yang mereka dapatkan. Ini berarti lebih banyak lalu lintas ke situs web Anda, dan itu selalu merupakan hal yang baik.
Selain itu, ini dapat membantu mesin pencari memahami konteks konten Anda. Ini sangat penting jika Anda memiliki konten yang kompleks atau ambigu. Dengan memberikan informasi yang jelas dan terstruktur, Anda membantu mesin pencari memahami apa yang Anda coba katakan. Ini dapat meningkatkan peringkat Anda dan membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas.
Selain itu, ini dapat membantu Anda menargetkan audiens yang lebih spesifik. Dengan menggunakan jenis schema markup yang berbeda, Anda dapat memberi tahu mesin pencari tentang jenis konten yang Anda miliki. Ini dapat membantu Anda menjangkau orang-orang yang mencari informasi spesifik yang Anda berikan. Misalnya, jika Anda memiliki situs web resep, Anda dapat menggunakan schema markup resep untuk memberi tahu mesin pencari tentang bahan, waktu memasak, dan informasi lainnya.
Tentu saja, ini bukan peluru ajaib. Ini tidak akan secara otomatis membuat Anda berada di peringkat pertama untuk setiap kata kunci. Tetapi ini adalah salah satu hal yang dapat membantu Anda meningkatkan SEO Anda dan mendapatkan lebih banyak lalu lintas ke situs web Anda. Jadi, jika Anda belum melakukannya, saya sangat menyarankan Anda untuk mulai menggunakannya. Ini mungkin tampak seperti pekerjaan tambahan, tetapi manfaatnya jauh lebih besar daripada upaya yang diperlukan. Percayalah, Anda akan berterima kasih pada diri sendiri di kemudian hari.
Cara Menerapkan Schema Markup Dan Structured Data
Baiklah, mari kita bahas ini. Jadi, Anda sudah tahu tentang schema markup dan structured data, dan Anda mungkin sudah tahu bahwa keduanya penting untuk SEO. Tapi, bagaimana cara (sebenarnya) menerapkannya? Ini adalah bagian yang membuat banyak orang frustrasi, dan jujur saja, saya juga pernah mengalaminya.
Pertama, mari kita perjelas satu hal: schema markup dan structured data bukanlah hal yang sama, meskipun sering digunakan secara bergantian. Structured data adalah istilah yang lebih luas yang mengacu pada pengorganisasian informasi dalam format yang terstruktur. Schema markup, di sisi lain, adalah kosakata khusus yang kita gunakan untuk menandai data terstruktur di situs web kita. Pikirkan seperti ini: structured data adalah bahasa, dan schema markup adalah kamus yang kita gunakan untuk berbicara dalam bahasa itu.
Sekarang, bagaimana cara kita benar-benar menggunakan kamus ini? Nah, ada beberapa cara, dan tidak ada satu cara yang “benar”. Salah satu metode yang paling umum adalah menggunakan JSON-LD. Ini adalah format berbasis JavaScript yang memungkinkan Anda untuk menambahkan data terstruktur ke halaman web Anda tanpa mengganggu konten yang terlihat. Anda pada dasarnya menempelkan cuplikan kode di bagian “ halaman Anda, dan mesin pencari dapat membaca dan memahami informasi tersebut.
Namun, ini bukan satu-satunya cara. Anda juga dapat menggunakan microdata atau RDFa, yang merupakan metode yang lebih tua yang melibatkan penambahan atribut langsung ke tag HTML Anda. Meskipun metode ini masih berfungsi, JSON-LD umumnya dianggap sebagai metode yang lebih disukai karena lebih bersih dan lebih mudah dikelola.
Terlepas dari metode yang Anda pilih, langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis data yang ingin Anda tandai. Apakah Anda memiliki resep? Produk? Acara? Setiap jenis data memiliki properti schema markup yang sesuai yang perlu Anda gunakan. Misalnya, jika Anda menandai resep, Anda perlu menyertakan informasi seperti nama resep, bahan, instruksi, dan peringkat.
Setelah Anda mengidentifikasi properti yang diperlukan, Anda dapat menggunakan alat seperti Google’s Structured Data Markup Helper untuk membantu Anda membuat kode yang diperlukan. Alat ini memungkinkan Anda untuk menyorot elemen di halaman Anda dan kemudian menghasilkan kode schema markup yang sesuai. Ini adalah cara yang bagus untuk memulai, terutama jika Anda baru mengenal konsep ini.
Namun, jangan hanya mengandalkan alat. Penting untuk memahami dasar-dasar schema markup dan bagaimana cara kerjanya. Ini akan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan kode Anda dan memastikan bahwa Anda menandai data Anda dengan benar. Selain itu, Anda perlu menguji implementasi Anda untuk memastikan bahwa mesin pencari dapat membaca dan memahami data Anda. Anda dapat menggunakan Google’s Rich Results Test untuk melakukan ini.
Dan di sinilah letak frustrasinya. Bahkan setelah Anda melakukan semua ini, tidak ada jaminan bahwa mesin pencari akan menampilkan data terstruktur Anda dalam hasil pencarian. Mereka mungkin memilih untuk tidak melakukannya, atau mereka mungkin menampilkan data Anda dengan cara yang berbeda dari yang Anda harapkan. Ini adalah bagian dari permainan, dan Anda harus menerimanya.
Jadi, ya, menerapkan schema markup dan structured data bisa menjadi proses yang rumit dan terkadang membuat frustrasi. Tetapi, pada akhirnya, ini adalah upaya yang berharga. Dengan menandai data Anda dengan benar, Anda dapat membantu mesin pencari memahami konten Anda dengan lebih baik, yang dapat meningkatkan visibilitas dan peringkat Anda di hasil pencarian. Jadi, jangan menyerah, teruslah belajar, dan teruslah mencoba.
Kesimpulan
Schema markup adalah kode yang Anda tempatkan di situs web Anda untuk membantu mesin telusur memahami konten Anda dengan lebih baik. Data terstruktur adalah format standar untuk menyediakan informasi tentang halaman dan mengklasifikasikan konten halaman. Schema markup menggunakan data terstruktur untuk memberikan informasi tambahan tentang konten Anda kepada mesin telusur.