SEO untuk Startup vs. SEO untuk Bisnis Lama: Bagaimana Strateginya Berbeda?
SEO adalah komponen penting dari strategi pemasaran digital apa pun, tetapi pendekatan yang tepat dapat sangat bervariasi tergantung pada apakah Anda adalah startup atau bisnis yang sudah mapan. Startup sering kali beroperasi dengan anggaran yang lebih ketat dan perlu membangun kehadiran online dari awal, sementara bisnis yang sudah mapan memiliki keuntungan dari pengakuan merek dan riwayat data. Pengantar ini akan mengeksplorasi perbedaan utama dalam strategi SEO untuk startup dan bisnis yang sudah mapan, menyoroti taktik dan prioritas unik yang relevan untuk setiap tahap pertumbuhan.
Strategi Kata Kunci: Startup vs Bisnis Lama
Baiklah, mari kita bahas strategi kata kunci, karena ini adalah tempat di mana startup dan bisnis yang sudah mapan benar-benar berpisah, dan jujur saja, ini membuat saya frustrasi. Anda akan berpikir bahwa dengan semua informasi yang ada di luar sana, orang akan mengerti bahwa Anda tidak dapat menggunakan pendekatan yang sama untuk keduanya. Namun, saya terus melihat startup mencoba untuk bersaing dengan bisnis yang sudah mapan untuk kata kunci yang sama, dan itu seperti menonton kereta api yang melaju lambat.
Pertama, mari kita bicara tentang startup. Anda baru saja memulai, Anda mungkin tidak memiliki banyak otoritas domain, dan Anda mungkin tidak memiliki banyak konten. Jadi, apa yang Anda lakukan? Anda tidak bisa langsung mengejar kata kunci yang paling kompetitif. Itu seperti mencoba memenangkan maraton tanpa pernah berlatih. Sebaliknya, Anda perlu fokus pada kata kunci ekor panjang. Ini adalah frasa yang lebih spesifik dan kurang kompetitif yang mungkin tidak memiliki volume pencarian yang tinggi, tetapi mereka cenderung menarik lalu lintas yang sangat relevan. Misalnya, alih-alih menargetkan “sepatu lari”, startup mungkin menargetkan “sepatu lari wanita terbaik untuk pelari kaki datar”. Ini adalah contoh yang bagus karena ini adalah kata kunci yang lebih spesifik yang akan menarik orang yang benar-benar mencari produk yang Anda tawarkan.
Selain itu, startup juga harus fokus pada kata kunci lokal jika mereka adalah bisnis lokal. Ini berarti menargetkan kata kunci yang menyertakan lokasi geografis Anda. Misalnya, alih-alih menargetkan “restoran”, startup mungkin menargetkan “restoran Italia terbaik di ”. Ini akan membantu mereka menarik pelanggan di area mereka.
Sekarang, mari kita beralih ke bisnis yang sudah mapan. Mereka memiliki keuntungan karena memiliki otoritas domain, lebih banyak konten, dan lebih banyak sumber daya. Oleh karena itu, mereka dapat menargetkan kata kunci yang lebih kompetitif. Namun, ini tidak berarti bahwa mereka harus mengabaikan kata kunci ekor panjang. Faktanya, mereka harus terus menargetkan kata kunci ekor panjang untuk menarik lalu lintas yang sangat relevan. Namun, mereka juga dapat mulai menargetkan kata kunci yang lebih luas dan lebih kompetitif. Misalnya, bisnis yang sudah mapan mungkin menargetkan “sepatu lari” serta “sepatu lari wanita terbaik untuk pelari kaki datar”.
Selain itu, bisnis yang sudah mapan juga harus fokus pada kata kunci bermerek. Ini adalah kata kunci yang menyertakan nama merek mereka. Misalnya, bisnis yang sudah mapan mungkin menargetkan “Nike running shoes” serta “sepatu lari”. Ini akan membantu mereka melindungi merek mereka dan memastikan bahwa orang dapat menemukan mereka ketika mereka mencari mereka.
Namun, di sinilah saya benar-benar frustrasi. Saya melihat bisnis yang sudah mapan menjadi puas dan berhenti berinovasi dengan strategi kata kunci mereka. Mereka hanya terus menargetkan kata kunci yang sama yang selalu mereka targetkan, dan mereka tidak mencoba hal baru. Ini adalah kesalahan besar karena lanskap SEO terus berubah, dan Anda perlu terus beradaptasi untuk tetap berada di depan.
Pada akhirnya, strategi kata kunci yang tepat untuk Anda akan bergantung pada keadaan khusus Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa startup dan bisnis yang sudah mapan memiliki kebutuhan yang berbeda, dan mereka perlu menggunakan strategi yang berbeda untuk berhasil. Jadi, tolong, jika Anda seorang startup, jangan mencoba untuk bersaing dengan bisnis yang sudah mapan untuk kata kunci yang sama. Dan jika Anda adalah bisnis yang sudah mapan, jangan menjadi puas dan terus berinovasi dengan strategi kata kunci Anda. Ini bukan ilmu roket, tetapi Anda perlu memikirkannya.
Pembuatan Tautan: Pendekatan Startup vs Pendekatan Bisnis Lama
Baiklah, mari kita bahas pembuatan tautan, karena ini adalah salah satu hal yang membuat saya frustrasi. Saya telah melihat begitu banyak startup yang mencoba melakukan hal yang sama seperti perusahaan besar, dan itu tidak berhasil. Mereka mencoba untuk mendapatkan tautan dari situs web yang sama, dan mereka mencoba untuk menggunakan taktik yang sama, dan itu hanya tidak berhasil.
Pertama, mari kita bahas startup. Startup biasanya memiliki anggaran yang kecil dan tim yang kecil. Mereka tidak memiliki sumber daya untuk melakukan kampanye pembuatan tautan yang besar. Mereka juga tidak memiliki otoritas domain yang sama dengan perusahaan yang sudah mapan. Jadi, apa yang harus mereka lakukan? Nah, mereka harus kreatif. Mereka harus fokus pada perolehan tautan dari situs web yang relevan dan berkualitas tinggi. Mereka harus fokus pada pembuatan konten yang layak untuk ditautkan. Mereka harus fokus pada membangun hubungan dengan influencer di industri mereka. Ini semua adalah hal-hal yang membutuhkan waktu dan usaha, tetapi ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh startup.
Di sisi lain, bisnis yang sudah mapan memiliki keuntungan yang berbeda. Mereka biasanya memiliki anggaran yang lebih besar dan tim yang lebih besar. Mereka juga memiliki otoritas domain yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa mereka dapat lebih mudah mendapatkan tautan dari situs web yang berkualitas tinggi. Mereka juga dapat lebih mudah melakukan kampanye pembuatan tautan yang besar. Namun, ini tidak berarti bahwa mereka dapat berpuas diri. Mereka masih perlu fokus pada perolehan tautan dari situs web yang relevan dan berkualitas tinggi. Mereka masih perlu fokus pada pembuatan konten yang layak untuk ditautkan. Mereka masih perlu fokus pada membangun hubungan dengan influencer di industri mereka.
Namun, di sinilah letak perbedaannya. Bisnis yang sudah mapan sering kali dapat mengandalkan hubungan yang sudah ada dan otoritas merek untuk mendapatkan tautan. Mereka mungkin memiliki hubungan dengan publikasi industri atau blog yang dapat mereka manfaatkan. Mereka mungkin memiliki merek yang dikenal yang secara alami menarik tautan. Startup, di sisi lain, tidak memiliki kemewahan ini. Mereka harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan setiap tautan. Mereka harus lebih strategis dan kreatif dalam pendekatan mereka.
Selain itu, startup sering kali harus lebih fokus pada tautan lokal. Mereka mungkin perlu fokus pada perolehan tautan dari situs web lokal, seperti kamar dagang lokal atau blog lokal. Ini karena mereka mungkin tidak memiliki jangkauan nasional atau internasional yang sama dengan bisnis yang sudah mapan. Bisnis yang sudah mapan, di sisi lain, dapat lebih fokus pada perolehan tautan dari situs web nasional atau internasional.
Pada akhirnya, pembuatan tautan adalah proses yang berkelanjutan. Ini bukan sesuatu yang dapat Anda lakukan sekali dan lupakan. Anda perlu terus-menerus bekerja untuk mendapatkan tautan baru dan meningkatkan otoritas domain Anda. Namun, pendekatan yang Anda ambil akan berbeda tergantung pada apakah Anda adalah startup atau bisnis yang sudah mapan. Startup perlu lebih kreatif dan strategis, sementara bisnis yang sudah mapan dapat mengandalkan hubungan yang sudah ada dan otoritas merek. Namun, keduanya perlu fokus pada perolehan tautan dari situs web yang relevan dan berkualitas tinggi. Dan itu adalah sesuatu yang membuat saya frustrasi karena saya melihat begitu banyak orang yang tidak melakukannya dengan benar.
SEO Lokal: Startup vs Bisnis Lama
Baiklah, mari kita bahas SEO lokal, karena ini adalah tempat di mana startup dan bisnis lama benar-benar berpisah, dan jujur saja, ini membuat saya frustrasi. Anda akan berpikir bahwa dengan semua informasi yang tersedia di luar sana, semua orang akan melakukan hal yang sama, tetapi tidak. Startup, dengan semua energi dan semangat mereka, sering kali mengabaikan dasar-dasar SEO lokal, dan bisnis lama, yah, mereka sering kali terjebak dalam cara lama.
Pertama, mari kita bahas startup. Mereka biasanya memiliki keunggulan karena mereka baru dan segar. Mereka dapat memilih nama domain yang sempurna, membuat profil Google Bisnisku yang sempurna, dan mulai membangun kutipan lokal dari awal. Namun, di sinilah masalahnya: mereka sering kali tidak melakukannya. Mereka terlalu sibuk dengan hal-hal lain, seperti membangun produk mereka atau mengumpulkan dana, sehingga SEO lokal sering kali menjadi renungan. Mereka mungkin memiliki situs web yang bagus, tetapi jika tidak dioptimalkan untuk pencarian lokal, tidak ada yang akan menemukannya. Ini seperti memiliki toko yang paling keren di kota, tetapi tidak ada yang tahu di mana lokasinya.
Di sisi lain, bisnis lama sering kali memiliki masalah yang berlawanan. Mereka mungkin memiliki profil Google Bisnisku yang sudah ada sejak lama, tetapi mungkin tidak dioptimalkan dengan benar. Mereka mungkin memiliki kutipan lokal, tetapi mungkin tidak konsisten atau akurat. Dan situs web mereka? Yah, itu mungkin terlihat seperti sesuatu dari tahun 90-an. Mereka mungkin memiliki banyak ulasan, yang bagus, tetapi jika mereka tidak menanggapi ulasan tersebut atau menggunakannya untuk meningkatkan bisnis mereka, itu adalah kesempatan yang terlewatkan. Selain itu, mereka mungkin memiliki banyak tautan balik, tetapi jika tautan tersebut berkualitas rendah atau tidak relevan, tautan tersebut dapat merugikan mereka.
Jadi, apa perbedaan utama dalam strategi SEO lokal untuk startup dan bisnis lama? Bagi startup, ini semua tentang membangun fondasi yang kuat. Mereka perlu memastikan bahwa mereka memiliki profil Google Bisnisku yang dioptimalkan, kutipan lokal yang konsisten, dan situs web yang dioptimalkan untuk pencarian lokal. Mereka juga perlu fokus untuk mendapatkan ulasan dan membangun tautan balik berkualitas tinggi. Bagi bisnis lama, ini semua tentang membersihkan kekacauan. Mereka perlu mengaudit profil Google Bisnisku, kutipan lokal, dan situs web mereka. Mereka perlu memperbaiki kesalahan apa pun dan memastikan bahwa semuanya dioptimalkan untuk pencarian lokal. Mereka juga perlu fokus untuk mendapatkan lebih banyak ulasan dan membangun tautan balik berkualitas tinggi.
Namun, ada satu hal yang sama untuk startup dan bisnis lama: mereka perlu bersabar. SEO lokal membutuhkan waktu dan upaya. Tidak ada perbaikan cepat. Anda tidak dapat hanya mengatur profil Google Bisnisku dan mengharapkan untuk berada di peringkat teratas dalam semalam. Anda perlu konsisten dengan upaya Anda dan terus bekerja untuk meningkatkan SEO lokal Anda. Dan jujur saja, ini adalah bagian yang paling membuat frustrasi. Anda melakukan semua pekerjaan ini, dan Anda mungkin tidak melihat hasilnya selama berbulan-bulan. Tetapi percayalah, itu sepadan. Jika Anda ingin bisnis Anda ditemukan secara lokal, Anda perlu berinvestasi dalam SEO lokal. Dan jika Anda tidak melakukannya, yah, jangan salahkan saya jika Anda tidak melihat hasilnya.
SEO Konten: Startup vs Bisnis Lama
Baiklah, mari kita bahas SEO konten, khususnya bagaimana perbedaannya untuk startup dan bisnis yang sudah mapan. Jujur saja, ini adalah salah satu hal yang membuat saya frustrasi karena banyak orang memperlakukan keduanya seolah-olah mereka sama, padahal kenyataannya sangat berbeda. Anda akan berpikir bahwa dengan semua informasi yang ada di luar sana, orang akan memahami bahwa pendekatan yang sama tidak akan berhasil untuk semua orang.
Pertama, mari kita bahas startup. Mereka biasanya memulai dari nol, bukan? Mereka tidak memiliki otoritas domain, tidak ada riwayat konten, dan mungkin tidak ada pengikut yang besar. Jadi, strategi konten mereka harus sangat berbeda. Mereka tidak bisa hanya menulis posting blog yang sama seperti yang dilakukan perusahaan besar dan berharap untuk mendapatkan peringkat. Mereka harus sangat strategis dan fokus. Mereka perlu mengidentifikasi kata kunci ekor panjang yang sangat spesifik yang memiliki persaingan rendah dan kemudian membuat konten yang luar biasa yang benar-benar menjawab pertanyaan pengguna. Ini berarti melakukan riset kata kunci yang mendalam, memahami audiens target mereka, dan membuat konten yang sangat berharga dan dapat dibagikan. Mereka juga perlu fokus pada pembuatan konten yang dapat menarik tautan balik, karena ini akan membantu mereka membangun otoritas domain mereka dari waktu ke waktu. Ini adalah proses yang lambat dan sulit, dan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan.
Di sisi lain, bisnis yang sudah mapan memiliki keuntungan yang signifikan. Mereka biasanya memiliki otoritas domain yang kuat, riwayat konten yang besar, dan pengikut yang mapan. Ini berarti mereka dapat menargetkan kata kunci yang lebih kompetitif dan masih memiliki peluang untuk mendapatkan peringkat. Namun, ini tidak berarti mereka dapat berpuas diri. Mereka masih perlu membuat konten berkualitas tinggi yang relevan dengan audiens mereka. Namun, mereka juga dapat fokus pada pembuatan konten yang lebih luas dan lebih umum, karena mereka memiliki otoritas untuk mendukungnya. Mereka juga dapat memanfaatkan konten yang ada dengan mengoptimalkannya untuk kata kunci baru dan memperbaruinya dengan informasi baru. Selain itu, mereka dapat fokus pada pembuatan konten yang dapat menarik tautan balik dari situs web otoritas lainnya.
Namun, di sinilah letak kekecewaannya. Saya melihat banyak startup mencoba meniru strategi konten bisnis yang sudah mapan, dan itu tidak pernah berhasil. Mereka mencoba menargetkan kata kunci yang sama, membuat jenis konten yang sama, dan kemudian bertanya-tanya mengapa mereka tidak mendapatkan peringkat. Ini seperti mencoba memenangkan perlombaan lari dengan merangkak. Anda tidak akan pernah sampai ke sana. Sebaliknya, bisnis yang sudah mapan sering kali menjadi malas dan berhenti berinovasi dengan konten mereka. Mereka mengandalkan otoritas mereka yang ada dan tidak berusaha untuk membuat konten yang benar-benar luar biasa. Ini adalah kesalahan, karena persaingan selalu meningkat, dan jika Anda tidak terus berinovasi, Anda akan tertinggal.
Jadi, intinya adalah bahwa SEO konten untuk startup dan bisnis yang sudah mapan sangat berbeda. Startup perlu fokus pada kata kunci ekor panjang, konten berkualitas tinggi, dan membangun otoritas domain mereka dari waktu ke waktu. Bisnis yang sudah mapan dapat menargetkan kata kunci yang lebih kompetitif, memanfaatkan konten yang ada, dan fokus pada pembuatan konten yang dapat menarik tautan balik. Namun, yang terpenting, baik startup maupun bisnis yang sudah mapan perlu terus berinovasi dan membuat konten yang benar-benar berharga bagi audiens mereka. Jika tidak, mereka akan tertinggal. Dan itu adalah sesuatu yang membuat saya frustrasi.
Kesimpulan
SEO untuk startup dan bisnis lama berbeda karena perbedaan sumber daya, otoritas, dan tujuan. Startup fokus pada pertumbuhan cepat dan membangun kesadaran merek, sehingga mereka memprioritaskan kata kunci berekor panjang, konten yang ditargetkan, dan membangun tautan. Bisnis lama, di sisi lain, memiliki otoritas domain yang sudah mapan dan fokus pada pemeliharaan dan peningkatan peringkat, sehingga mereka memprioritaskan kata kunci bervolume tinggi, konten yang komprehensif, dan membangun tautan yang berkualitas.